SPEKGaming.com - Samsung Galaxy A54 5G adalah ponsel menengah yang menawarkan desain premium, layar besar dan mulus, sistem kamera yang serbaguna, dan baterai tahan lama.
HP ini juga mendukung konektivitas 5G, yang merupakan fitur langka di segmen harga ini.
Namun, bukannya tanpa kekurangan, ada beberapa masalah dalam hal kinerja, kecepatan pengisian lambat, dan kurangnya sertifikasi HDR.
Dalam ulasan ini, kita akan melihat lebih dekat kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy A54 5G serta melihat bagaimana perbandingan dengan pesaing-pesaingnya.
Desain
Galaxy A54 5G memiliki desain ramping dan elegan, mirip seri Galaxy S yang kerap jadi andalan.
Body bagian belakang dan depan terbuat dari kaca, dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 5 dan bingkai plastik.
Panel belakang memiliki efek warna gradien yang berubah, tergantung sudut dan pencahayaan.
HP ini hadir dalam empat opsi warna: Awesome Graphite, Awesome White, Awesome Violet, dan Awesome Lime.
Rating IP67 jadi bonus untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Layar
Ponsel ini memiliki layar Super AMOLED 6,4 inci dengan resolusi 2340 x 1080 piksel dan refresh rate 120Hz.
Layarnya cerah, tajam, dan berwarna, dengan kontras dan sudut pandang sangat baik.
Refresh rate 120Hz membuat animasi dan pengguliran jadi halus dan lancar.
Selain itu, layar Samsung Galaxy A54 5G juga dilengkapi sensor sidik jari dan punch-hole untuk kamera selfie.
Namun, layar ini tidak mendukung HDR10+, sehingga belum bisa menampilkan konten high dynamic range dengan warna dan kontras tinggi.
Kinerja
Galaxy A54 5G ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 750G, prosesor layak untuk HP kelas menengah.
Chip tersebut punya CPU octa-core, GPU Adreno 619, dan 8GB RAM, mampu mengatasi sebagian besar tugas dan aplikasi dengan lancar, tetapi mungkin mengalami kesulitan dengan beberapa game intensif dan multitasking.
HP ini juga dibekali penyimpanan internal 256GB, masih dapat diperluas melalui slot kartu microSD.
Baterai
Ponsel ini memiliki baterai 4.500mAh, dapat bertahan sepanjang hari dengan penggunaan moderat.
Ada fitur pengisian cepat 25W, tetapi hanya dilengkapi dengan charger 15W dalam kotak, sehingga membutuhkan sekitar dua jam untuk mengisi baterai sampai penuh.
HP ini tidak mendukung pengisian nirkabel atau pengisian nirkabel terbalik, fitur umum di beberapa pesaingnya.
Kamera dan Perangkat Lunak
Galaxy A54 5G memiliki setup kamera quad di bagian belakang, terdiri dari kamera utama 50MP, kamera ultra-wide 12MP, kamera makro 5MP, dan kamera kedalaman 5MP.
Kamera utama dapat mengambil foto detail dan tajam dalam pencahayaan baik, dengan warna dan eksposur akurat.
Kamera ultra-wide bisa menampung lebih banyak landscape dalam bingkai, tetapi mungkin mengalami distorsi dan noise.
Lalu, kamera makro mampu mengambil foto close-up objek kecil, tetapi mungkin kurang fokus dan jelas.
Adapun, Kamera kedalaman membuat efek bokeh untuk foto potret, tetapi mungkin tidak selalu mendeteksi tepi dengan benar.
Berpindah ke depan, HP ini juga dilengkapi kamera selfie 32MP, bisa buat selfie dengan tona kulit dan detail yang baik.
Kamera selfie tersebut juga dapat merekam video 4K pada 30fps, sementara kamera belakang dapat merekam video 4K pada 60fps.
Kualitas video secara umum baik, dengan stabilisasi lancar dan audio jelas.
Namun, ponsel ini tidak memiliki kamera telefoto atau mode malam, fitur yang mungkin beberapa pengguna rindukan.
Terakhir, Samsung Galaxy A54 5G berjalan pada Android 13 dengan antarmuka pengguna One UI 4.0 dari Samsung.
Perangkat lunak ini ramah pengguna dan dapat disesuaikan, dengan berbagai fitur dan opsi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
HP ini juga mendukung Samsung Pay, Samsung Knox, dan Samsung DeX, layanan berguna penambah nilai ponsel.
Namun, ponsel ini juga dilengkapi dengan beberapa bloatware dan iklan, sehingga mungkin mengganggu beberapa pengguna.
Kesimpulan
Samsung Galaxy A54 5G adalah ponsel menengah solid yang menawarkan banyak nilai.
Desain premium, layar besar dan mulus, sistem kamera yang serbaguna, dan baterai tahan lama, adalah kelebihannya.
Namun, Samsung Galaxy A54 5G juga punya beberapa kelemahan, seperti masalah kinerja, kecepatan pengisian lambat, dan kurangnya sertifikasi HDR.
Oleh karena itu, mungkin bukan pilihan terbaik untuk semua orang, terutama jika Anda mencari ponsel kuat atau kaya fitur.
Beberapa pesaingnya, seperti Google Pixel 7a, OnePlus Nord 2, atau Xiaomi Mi 11 Lite 5G, mungkin menawarkan alternatif yang lebih baik, tergantung pada selera dan kebutuhan Anda.